Takut Tidak Kedengaran
Perusahaan kami menyelenggarakan rapat besar tutup tahun pemberian penghargaan kepada semua karyawan yang berjasa. Ruang pertemuan penuh padat dengan para peserta rapat. Suasananya ramainya bukan main.
Akhirnya sampailah giliran seorang teman sejawatku yang kebetulan duduk di sampingku naik ke atas panggung untuk menerima hadah. Pemimpin acara telah beberapa kali memanggil namanya, tetapi ia tetap tak beringsut dari kursinya, maka itu sambil menyentuh lengannya sebentar aku berkata: "Namamu sudah dipanggil dua tiga kali, masak nggak kedengaran?"
Teman sejawatku itu dengan terharu berkata: "Bukannya aku nggak kedengaran, yang kukuatirkan orang lainlah yang nggak kedengaran!"
Akhirnya sampailah giliran seorang teman sejawatku yang kebetulan duduk di sampingku naik ke atas panggung untuk menerima hadah. Pemimpin acara telah beberapa kali memanggil namanya, tetapi ia tetap tak beringsut dari kursinya, maka itu sambil menyentuh lengannya sebentar aku berkata: "Namamu sudah dipanggil dua tiga kali, masak nggak kedengaran?"
Teman sejawatku itu dengan terharu berkata: "Bukannya aku nggak kedengaran, yang kukuatirkan orang lainlah yang nggak kedengaran!"