Banyak Kejadian Perceraian
Di kantor, belakangan ini ada orang yang bercerai lagi.
Soemarni menanya suaminya: "Kamu bisa cerai dengan diriku nggak?"
Suami Soemarni berkata: "Aku nggak tahu."
Soemarni: "Mengapa?"
Suami: "Karena aku nggak tahu kamu sendiri apa bisa cerai dengan diriku."
Soemarni berkata: "Kalau aku mau cerai dengan dirimu, bagaimana?"
Suami berkata: "Ya, kalau begitu apa hendak dikata, mau tak mau terpaksa kukabulkan."
Soemarni tiba-tiba marah: "Wah, aku sekarang baru tahu kamu juga akan bercerai dengan diriku, benar nggak?"
Suami berkata: "Jika kamu menyuruh aku bercerai, sedang aku dengan konsekuen tidak menyetujuinya, gimana, boleh ngga?"
Soemarni berkata: "Nggak boleh donk. Aku paling benci kepada pria yang wataknya tak teguh."
Suami berkata: "Tetapi apabila aku memiliki watak teguh seperti yang kamu katakan itu, aku benar-benar bisa cerai dengan dirimu. Nah, sekarang terserah pada dirimu, kamu boleh pilih sendiri, kamu menyukai aku mempunyai watak teguh atau watak yang tak teguh?"
Soemarni: "????"
Soemarni menanya suaminya: "Kamu bisa cerai dengan diriku nggak?"
Suami Soemarni berkata: "Aku nggak tahu."
Soemarni: "Mengapa?"
Suami: "Karena aku nggak tahu kamu sendiri apa bisa cerai dengan diriku."
Soemarni berkata: "Kalau aku mau cerai dengan dirimu, bagaimana?"
Suami berkata: "Ya, kalau begitu apa hendak dikata, mau tak mau terpaksa kukabulkan."
Soemarni tiba-tiba marah: "Wah, aku sekarang baru tahu kamu juga akan bercerai dengan diriku, benar nggak?"
Suami berkata: "Jika kamu menyuruh aku bercerai, sedang aku dengan konsekuen tidak menyetujuinya, gimana, boleh ngga?"
Soemarni berkata: "Nggak boleh donk. Aku paling benci kepada pria yang wataknya tak teguh."
Suami berkata: "Tetapi apabila aku memiliki watak teguh seperti yang kamu katakan itu, aku benar-benar bisa cerai dengan dirimu. Nah, sekarang terserah pada dirimu, kamu boleh pilih sendiri, kamu menyukai aku mempunyai watak teguh atau watak yang tak teguh?"
Soemarni: "????"