Silakan Memakai Payung
Pada suatu hari panas terik, seorang Ibu sedang mengantar anaknya pergi masuk sekolah. Setelah meninggalkan rumahnya tak berapa jauh, ia mengambil sebuah payung untuk manahan sorotan sinar matahari, tetapi begitu dibentangkan, payung itu ternyata terlalu kecil untuk dipakai bersama oleh dua orang.
Melihat keadaan ini, anaknya berkata: "Bu, payung ini Ibu pakailah."
Begitu mendengar perkataan ini, Ibunya benar-benar terharu, ia merasa anaknya sudah besar dan sudah mulai mengerti, maka itu ia segera berkata: "Ah, engga, kamu sajalah yang pakai!" Tapi bagaimana pun anaknya menolaknya. Dengan demikian kedua orang saling mengalah sejenak satu sama lain.
Akhirnya si anak mengatakan isi hatinya: "Bu, payung ini Ibu pakai saja sendirian. Kulitku andaikan hitam kena sinar matahari sama sekali tak masalah, tapi sebaliknya bila kulit Ibu yang hitam, Ibu nanti kan masih harus merogoh dompet untuk membeli peralatan kecantikan!"
Melihat keadaan ini, anaknya berkata: "Bu, payung ini Ibu pakailah."
Begitu mendengar perkataan ini, Ibunya benar-benar terharu, ia merasa anaknya sudah besar dan sudah mulai mengerti, maka itu ia segera berkata: "Ah, engga, kamu sajalah yang pakai!" Tapi bagaimana pun anaknya menolaknya. Dengan demikian kedua orang saling mengalah sejenak satu sama lain.
Akhirnya si anak mengatakan isi hatinya: "Bu, payung ini Ibu pakai saja sendirian. Kulitku andaikan hitam kena sinar matahari sama sekali tak masalah, tapi sebaliknya bila kulit Ibu yang hitam, Ibu nanti kan masih harus merogoh dompet untuk membeli peralatan kecantikan!"