Tidak Mau Menghina Hakim
Sesudah dikenai 90 hari tahanan.
Terdakwa: "Pak Hakim, bolehkah aku berbicara di pengadilan?"
Hakim: "Sudah tentu boleh donk."
Terdakwa: "Andaikata aku mengatakan â~Bapak adalah anak jadah yang dilahirkan oleh seorang pelacurâ(TM), Bapak bisa melakukan tindakan apa terhadap diriku?"
Hakim: "Aku bisa menambah hukuman 5 hari kepadamu dengan tuduhan bahwa kamu telah meremehkan pengadilan."
Terdakwa: "Andaikata aku berpikir â~Bapak adalah anak jadah yang dilahirkan oleh seorang pelacurâ(TM), bagaimana?"
Hakim: "Kalau begitu, apapun tak bisa kuperbuat, karena sampai sekarang tiada hukum yang menentang orang berpikir."
Terdakwa: "Nah, kalau begitu, aku tetap berpikir â~Bapak adalah anak jadah yang dilahirkan oleh seorang pelacurâ(TM)."
Terdakwa: "Pak Hakim, bolehkah aku berbicara di pengadilan?"
Hakim: "Sudah tentu boleh donk."
Terdakwa: "Andaikata aku mengatakan â~Bapak adalah anak jadah yang dilahirkan oleh seorang pelacurâ(TM), Bapak bisa melakukan tindakan apa terhadap diriku?"
Hakim: "Aku bisa menambah hukuman 5 hari kepadamu dengan tuduhan bahwa kamu telah meremehkan pengadilan."
Terdakwa: "Andaikata aku berpikir â~Bapak adalah anak jadah yang dilahirkan oleh seorang pelacurâ(TM), bagaimana?"
Hakim: "Kalau begitu, apapun tak bisa kuperbuat, karena sampai sekarang tiada hukum yang menentang orang berpikir."
Terdakwa: "Nah, kalau begitu, aku tetap berpikir â~Bapak adalah anak jadah yang dilahirkan oleh seorang pelacurâ(TM)."