Sakit Karena Menelan Kuda
Pada suatu hari, Antony pergi berobat ke dokter: "Dok, aku barusan telah menelan seekor kuda, kini sekujur badanku merasa tak enak, mungkin aku sedang sakit nih."
Setelah berpikir beberapa detik, dokter berkata: "Oke. Marilah Bapak segera berbaring di ranjang ini."
Kemudian, dokter menyuruh juru rawat menginjeksinya. Antony akhirnya tertidur pulas. Dokter lalu cepat-cepat pergi ke kota kecamatan mulai mencari kuda. Setengah jam kemudian, dokter telah berhasil meminjam seekor kuda, kemudian ia menuntun kuda ini ke klinik. Saat Antony bangun dari tidurnya, ia melihat seekor kuda sedang berdiri di hadapannya.
"Pak Antony, inilah kuda yang tadi Bapak telan," kata dokter, "aku barusan telah mengeluarkannya dari lambungmu. Selanjutnya lambungmu takkan merasa tak enak lagi."
Antony senangnya bukan main, sekali lagi kuda ini diawasinya dengan teliti. Beberapa detik kemudian, ia tiba-tiba nyeletuk: "Pak Dok, ini bukan kudaku, kudaku berwarna coklat, sedang kuda ini berwarna putih, bukan?"
Dokter berkata, "Ya namanya juga habis tertelan, pasti kudanya jadi pucat lah.."
Antony pun pulang dengan perasaan lega.
Setelah berpikir beberapa detik, dokter berkata: "Oke. Marilah Bapak segera berbaring di ranjang ini."
Kemudian, dokter menyuruh juru rawat menginjeksinya. Antony akhirnya tertidur pulas. Dokter lalu cepat-cepat pergi ke kota kecamatan mulai mencari kuda. Setengah jam kemudian, dokter telah berhasil meminjam seekor kuda, kemudian ia menuntun kuda ini ke klinik. Saat Antony bangun dari tidurnya, ia melihat seekor kuda sedang berdiri di hadapannya.
"Pak Antony, inilah kuda yang tadi Bapak telan," kata dokter, "aku barusan telah mengeluarkannya dari lambungmu. Selanjutnya lambungmu takkan merasa tak enak lagi."
Antony senangnya bukan main, sekali lagi kuda ini diawasinya dengan teliti. Beberapa detik kemudian, ia tiba-tiba nyeletuk: "Pak Dok, ini bukan kudaku, kudaku berwarna coklat, sedang kuda ini berwarna putih, bukan?"
Dokter berkata, "Ya namanya juga habis tertelan, pasti kudanya jadi pucat lah.."
Antony pun pulang dengan perasaan lega.