Arloji Emas Jatuh di Saluran Air
Anak laki-laki dan Bapaknya makan siang di pabrik. Tiba-tiba, anak laki-laki itu melihat seorang buruh sedang mengorek-ngorek dan membersihkan sebuah saluran air bawah tanah.
Anak laki-laki itu berkata dengan penuh humor: "Kemarin arloji emas Ibuku telah jatuh di sini."
Mata buruh itu segera bersinar, "Baiklah, anakku, kamu pergi main-mainlah." Katanya dengan pura-pura tak ambil pusing sedikit pun.
Satu jam kemudian, anak laki-laki itu telah balik kembali dan saluran air itu sudah bersih tanpa ada sedikitpun kotoran.
"Benarkah arloji Ibumu telah jatuh di sini?" tanya buruh itu.
"Sudah tentu." Anak laki-laki itu berkata sambil tersenyum, "Karena aku telah melihatnya dengan mata kepala sendiri dan kemarin Bapakku akhirnya telah berhasil mengambil kembali arloji itu di sini."
Anak laki-laki itu berkata dengan penuh humor: "Kemarin arloji emas Ibuku telah jatuh di sini."
Mata buruh itu segera bersinar, "Baiklah, anakku, kamu pergi main-mainlah." Katanya dengan pura-pura tak ambil pusing sedikit pun.
Satu jam kemudian, anak laki-laki itu telah balik kembali dan saluran air itu sudah bersih tanpa ada sedikitpun kotoran.
"Benarkah arloji Ibumu telah jatuh di sini?" tanya buruh itu.
"Sudah tentu." Anak laki-laki itu berkata sambil tersenyum, "Karena aku telah melihatnya dengan mata kepala sendiri dan kemarin Bapakku akhirnya telah berhasil mengambil kembali arloji itu di sini."