Memperoleh Keinginan dengan Mengigau
Ketika aku masih anak-anak setiap kali ingin membeli mainan selalu tak diizinkan oleh Ibu dan Bapak, malam hari, waktu tidur, aku sering pura-pura mengigau, dan tak henti-hentinya menyebut nama mainan itu dengan suara kecil seakan-akan berbisik. Hari keduanya, Ibuku segera pergi membelikannya untukku. Cara ini betul-betul sangat manjur.
Sesudah kawin aku ingin membeli sebuah sedan, tetapi tidak dikabulkan oleh istriku. Maka itu, tengah malam, aku pura-pura tidur, kemudian tak henti-hentinya berkata dengan suara kecil: "Aku mau beli sedan, aku mau sedan, sedan..."
Siapa tahu istriku tiba-tiba menampar bangun awakku dan dengan marah berkata: "Larut malam begini, kamu berteriak apa? Di sini aku kasih tahu kamu, kita harus beli rumah lebih dulu baru beli sedan. Kamu jangan bermimpi yang enggak-enggak!"
Aku tak kuasa menahan air mata dan bergumam: "Di dunia ini hanya Ibulah yang paling baik hati, anak yang tidak beribu nasibnya bagaikan sebatang rumput..."
Sesudah kawin aku ingin membeli sebuah sedan, tetapi tidak dikabulkan oleh istriku. Maka itu, tengah malam, aku pura-pura tidur, kemudian tak henti-hentinya berkata dengan suara kecil: "Aku mau beli sedan, aku mau sedan, sedan..."
Siapa tahu istriku tiba-tiba menampar bangun awakku dan dengan marah berkata: "Larut malam begini, kamu berteriak apa? Di sini aku kasih tahu kamu, kita harus beli rumah lebih dulu baru beli sedan. Kamu jangan bermimpi yang enggak-enggak!"
Aku tak kuasa menahan air mata dan bergumam: "Di dunia ini hanya Ibulah yang paling baik hati, anak yang tidak beribu nasibnya bagaikan sebatang rumput..."