Menukar Pistol dan Arloji
Anak lelaki Itali dan anak lelaki Swiss adalah teman baik, mereka berusia genap 18 tahun di waktu yang sama. Bapak dari anak lelaki Itali memberi anaknya sepucuk pistol yang sama sekali baru, sedangkan Bapak dari anak lelaki Swiss memberi anaknya sebuah arloji emas yang sangat elegan.
Hari keduanya, di sekolah, kedua anak lelaki itu saling memperlihatkan kado milik dirinya kepada. Mereka ternyata lebih menyukai kado milik kawannya, maka itu mereka memutuskan saling menukarnya.
Malam itu, sesudah pulang ke rumah, anak lelaki Itali itu mengeluarkan arlojinya untuk diperlihatkan kepada Bapaknya.
"Dari mana kamu memperoleh arloji ini?" tanya si Bapak.
Anak itu menjelaskan bahwa ia telah menukar arloji anak lelaki Swiss dengan pistolnya. Mendengar perkataan ini, si Bapak segera naik pitam.
"Apa katamu? Aduh, kamu kok bodohnya bukan main! Kamu lihat sendiri kamu telah melakukan perbuatan bodoh apa? Kamu kelak pada suatu hari toh akan kawin. Mungkin waktu itu pada suatu hari saat kamu pulang ke rumah kebetulan kepergok istrimu sedang tidur di ranjang bersama lelaki lain. Waktu itu kamu bagaimana? Masakan kamu sambil melihat arlojimu sambil menanya: 'Kalian masih membutuhkan waktu berapa lama?'"
Hari keduanya, di sekolah, kedua anak lelaki itu saling memperlihatkan kado milik dirinya kepada. Mereka ternyata lebih menyukai kado milik kawannya, maka itu mereka memutuskan saling menukarnya.
Malam itu, sesudah pulang ke rumah, anak lelaki Itali itu mengeluarkan arlojinya untuk diperlihatkan kepada Bapaknya.
"Dari mana kamu memperoleh arloji ini?" tanya si Bapak.
Anak itu menjelaskan bahwa ia telah menukar arloji anak lelaki Swiss dengan pistolnya. Mendengar perkataan ini, si Bapak segera naik pitam.
"Apa katamu? Aduh, kamu kok bodohnya bukan main! Kamu lihat sendiri kamu telah melakukan perbuatan bodoh apa? Kamu kelak pada suatu hari toh akan kawin. Mungkin waktu itu pada suatu hari saat kamu pulang ke rumah kebetulan kepergok istrimu sedang tidur di ranjang bersama lelaki lain. Waktu itu kamu bagaimana? Masakan kamu sambil melihat arlojimu sambil menanya: 'Kalian masih membutuhkan waktu berapa lama?'"