Kartu Tanda Pengenal Manula
Pada suatu hari kami bertiga hendak pulang dengan menumpang kapal feri dari Pulau Vancouver. Aku langsung menuju ke loket untuk membeli tiket, aku berkata kepada penjual tiket: "3 lembar tiket, aku dengan 2 manula."
Penjual tiket menanya: "Apakah Anda bisa menunjukkan kartu manula mereka?"
Aku segera membalikkan badan dan berkata kepada Ibuku dan temannya: "Keluarkanlah kartu identitas kalian, ia tidak percaya padaku."
Teman Ibuku mengeluarkan kartu identitasnya, tetapi kartu identitas milik Ibuku untuk sementara tak ditemukan. Dalam keadaan tak berdaya, Ibuku mau tak mau maju sendiri, dengan cekatan ia menjulurkan kepalanya ke loket dan membiarkan si penjual tiket itu melihat parasnya sebentar lalu berkata: "Nah, sekarang kamu tentu percaya kepadaku, bukan?"
Penjual tiket menanya: "Apakah Anda bisa menunjukkan kartu manula mereka?"
Aku segera membalikkan badan dan berkata kepada Ibuku dan temannya: "Keluarkanlah kartu identitas kalian, ia tidak percaya padaku."
Teman Ibuku mengeluarkan kartu identitasnya, tetapi kartu identitas milik Ibuku untuk sementara tak ditemukan. Dalam keadaan tak berdaya, Ibuku mau tak mau maju sendiri, dengan cekatan ia menjulurkan kepalanya ke loket dan membiarkan si penjual tiket itu melihat parasnya sebentar lalu berkata: "Nah, sekarang kamu tentu percaya kepadaku, bukan?"