Menemani Cewek Cantik Berjalan
Pada suatu petang hari saat lepas kerja, aku buru-buru pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda. Tiba-tiba aku menjumpai seorang cewek cantik sedang mendorong sepeda sambil bertelepon. Sesudah berhasil mengejarnya tak berapa jauh, baru kuketahui cewek itu adalah Lucy. Aku lagi berpikir, alangkah bangganya bila bisa jalan bersama dan berdampingan dengan cewek yang cantik.
Aku pikir sepedanya tentu sedang rusak, kalau tidak mengapa ia berjalan dengan mendorong sepedanya, pada hal udara saat itu cukup dingin.
Maka itu aku segera mencabut pentil sepedaku, lalu bergegas melangkah ke depan mengejarnya. Pada saat aku siap-siap hendak ngobrol dengannya, tak kuduga ia menutup HP-nya, lalu ngeluyur pergi dengan menunggang sepedanya.
Apa boleh buat aku mau tak mau harus berjalan kaki hampir satu jam lamanya baru sampai ke rumah. Sungguh-sungguh sialan!
Aku pikir sepedanya tentu sedang rusak, kalau tidak mengapa ia berjalan dengan mendorong sepedanya, pada hal udara saat itu cukup dingin.
Maka itu aku segera mencabut pentil sepedaku, lalu bergegas melangkah ke depan mengejarnya. Pada saat aku siap-siap hendak ngobrol dengannya, tak kuduga ia menutup HP-nya, lalu ngeluyur pergi dengan menunggang sepedanya.
Apa boleh buat aku mau tak mau harus berjalan kaki hampir satu jam lamanya baru sampai ke rumah. Sungguh-sungguh sialan!