Mencari Orang yang Mau Membantu
Waktu Perang Dunia ke 2, suatu keluarga Yahudi telah mengalami penyiksaan, anak sulung dan anak bungsunya masing-masing pergi mencari bantuan. Anak sulungnya pergi mencari orang yang dulu pernah membantu dirinya, sedangkan anak bungsunya pergi mencari orang yang dulu pernah dibantu oleh dirinya.
Akhirnya anak sulungnya tertolong, sedang anak bungsunya bukan hanya tak mendapat bantuan bahkan telah dikhianati oleh orang itu.
(Catatan: Orang yang benar-benar mencintai dirimu bisa selalu mau memberi dan mengerjakan sesuatu untukmu, tetapi orang yang kamu cintai tak tentu mau berbuat sesuatu bagi dirimu. Dalam kehidupan nyata manusia di dunia ini, orang yang benar-benar setia kepada dirimu biasanya adalah orang yang pernah menunjukkan kebaikan hatinya kepadamu dan orang yang mencintai dirimu.)
Akhirnya anak sulungnya tertolong, sedang anak bungsunya bukan hanya tak mendapat bantuan bahkan telah dikhianati oleh orang itu.
(Catatan: Orang yang benar-benar mencintai dirimu bisa selalu mau memberi dan mengerjakan sesuatu untukmu, tetapi orang yang kamu cintai tak tentu mau berbuat sesuatu bagi dirimu. Dalam kehidupan nyata manusia di dunia ini, orang yang benar-benar setia kepada dirimu biasanya adalah orang yang pernah menunjukkan kebaikan hatinya kepadamu dan orang yang mencintai dirimu.)