Lalat Menumpang Unta
Seekor unta telah melewati sebuah gurun pasir dengan susah payah. Dengan menempel di atas punggung unta itu, seekor lalat tanpa mengeluarkan sedikit tenaga pun juga ikut ke sana. Si lalat berkata dengan maksud mengejeknya: "Pak unta, terima kasih kamu telah membawa aku kemari dengan susah payah. Sampai ketemu lagi!"
Setelah melihat lalat itu sejenak, sang unta berkata: "Saat kamu nempel di badanku, aku sama sekali tak tahu. Maka kamu pergi dari sini juga tak perlu memberitahu diriku, di mataku kamu sama sekali tak berbobot, kamu kira dirimu itu siapa?"
Padahal berat atau ringannya seseorang, berharga atau hinanya seseorang, sama sekali bukan dirinya yang bisa menentukan patokannya. Selalu tenang dan rendah hati barulah merupakan bobot yang paling berat!
Setelah melihat lalat itu sejenak, sang unta berkata: "Saat kamu nempel di badanku, aku sama sekali tak tahu. Maka kamu pergi dari sini juga tak perlu memberitahu diriku, di mataku kamu sama sekali tak berbobot, kamu kira dirimu itu siapa?"
Padahal berat atau ringannya seseorang, berharga atau hinanya seseorang, sama sekali bukan dirinya yang bisa menentukan patokannya. Selalu tenang dan rendah hati barulah merupakan bobot yang paling berat!