Kawin Paksa Karena Hutang
Seorang wanita karena Bapaknya tak mampu membayar utang, mau tak mau harus kawin dengan sang kreditor. Malam hari pertama pernikahannya, wanita itu berkata kepada mempelai lelaki yang merasa bangga sekali:
"Bapakku utang kepadamu, tapi kamu harus ingat, jangan lupa daratan!"
Hari keduanya, menjelang dini hari, saat matanya baru saja terbuka, sambil menggoyang-goyang tubuh mempelai lelaki yang masih tidur lelap, ia berkata:
"Berapa gerangan jumlah utang Bapakku? Kita tak boleh membiarkannya begitu saja. Kalau perlu ambillah tindakan yang tegas!"
"Bapakku utang kepadamu, tapi kamu harus ingat, jangan lupa daratan!"
Hari keduanya, menjelang dini hari, saat matanya baru saja terbuka, sambil menggoyang-goyang tubuh mempelai lelaki yang masih tidur lelap, ia berkata:
"Berapa gerangan jumlah utang Bapakku? Kita tak boleh membiarkannya begitu saja. Kalau perlu ambillah tindakan yang tegas!"