Rumah Penginapan Paling Murah di Jakarta
Ahmad, seorang wisatawan dari Timur Tengah sedang berjalan-jalan di sekitar Jakarta. Dalam sakunya hanya tinggal uang satu dolar saja. Ketika malam tiba, dia mencoba mencari akomodasi. Karena uang yang tinggal sangat sedikit, dia mencari rumah penginapan yang murah. Ketika tiba di sebuah penginapan, ia bertanya kepada pemilik rumah tersebut berapa harga menginap satu malam.
Pemilik rumah penginapan itu menjelaskan,
"Pak, untuk kamar di lantai bawah harganya Rp. 100.000 satu malam. Kalau di lantai dua Rp. 90.000 semalam, dan kalau di lantai tiga, harganya Rp. 80.000 semalam. Sekarang Bapak pilihlah di lantai berapa yang diinginkan..."
Tidak lama setelah itu, wisatawan itu hanya mengelengkan kepala dan meninggalkan rumah penginapan tersebut tanpa berkata apapun. Lalu pemilik rumah itu mencoba bertanya sambil berteriak ke arah wisatawan yang semakin menjauh itu,
"Pak, kenapa tidak jadi menginap?"
Sambil mengangkat bahu, wisatawan yang kekurangan uang itu menjawab, "Rumah penginapan Anda masih kurang tinggi."
Pemilik rumah penginapan itu menjelaskan,
"Pak, untuk kamar di lantai bawah harganya Rp. 100.000 satu malam. Kalau di lantai dua Rp. 90.000 semalam, dan kalau di lantai tiga, harganya Rp. 80.000 semalam. Sekarang Bapak pilihlah di lantai berapa yang diinginkan..."
Tidak lama setelah itu, wisatawan itu hanya mengelengkan kepala dan meninggalkan rumah penginapan tersebut tanpa berkata apapun. Lalu pemilik rumah itu mencoba bertanya sambil berteriak ke arah wisatawan yang semakin menjauh itu,
"Pak, kenapa tidak jadi menginap?"
Sambil mengangkat bahu, wisatawan yang kekurangan uang itu menjawab, "Rumah penginapan Anda masih kurang tinggi."