Kisah Gagak dan Kelinci
Seekor gagak seharian bertengger di ranting pohon yang tinggi, tak bekerja apa pun, tahunya berleha-leha saja. Seekor kelinci setiap hari lari kian kemari di bawah pohon, karena terlalu banyak mondar mantir, maka kelihatannya capeknya bukan main. Melihat gagak hidupnya begitu santai, kelinci itu tiba-tiba merasa iri.
Pada suatu hari, kelinci menanya gagak: "Apakah aku juga bisa seperti dirimu, seharian tak usah kerja apa-apa, hanya istirahat dan bersenang-senang saja?"
"Sudah tentu donk, asal kamu mau, ada hal apa yang tak bisa kamu lakukan?"
Setelah mendengar omongan ini, kelinci itu segera berbaring di bawah sebuah pohon besar yang rindang, dengan gembira dan puas ia memejamkan kedua matanya, dan sama sekali telah melupakan semua bahaya yang ada di sekitarnya.
Pada suatu hari, seekor rubah lari keluar dari tengah-tengah belukar. Melihat kelinci itu sedang tidur dengan nyenyak dan bermimpi, ia segera menerkam dan mencaploknya hidup-hidup.
Kamu boleh hidup luntang-lantung, juga boleh menikmati hidup sepuas-puasnya, tetapi prasyaratnya ialah kamu harus berdiri di ranting yang tinggi.
Pada suatu hari, kelinci menanya gagak: "Apakah aku juga bisa seperti dirimu, seharian tak usah kerja apa-apa, hanya istirahat dan bersenang-senang saja?"
"Sudah tentu donk, asal kamu mau, ada hal apa yang tak bisa kamu lakukan?"
Setelah mendengar omongan ini, kelinci itu segera berbaring di bawah sebuah pohon besar yang rindang, dengan gembira dan puas ia memejamkan kedua matanya, dan sama sekali telah melupakan semua bahaya yang ada di sekitarnya.
Pada suatu hari, seekor rubah lari keluar dari tengah-tengah belukar. Melihat kelinci itu sedang tidur dengan nyenyak dan bermimpi, ia segera menerkam dan mencaploknya hidup-hidup.
Kamu boleh hidup luntang-lantung, juga boleh menikmati hidup sepuas-puasnya, tetapi prasyaratnya ialah kamu harus berdiri di ranting yang tinggi.