Pacaran di Kegelapan Malam
Pada suatu malam seorang cowok beranjangsana ke rumah ceweknya. Melihat keadaan ini, orangtua si cewek dengan sengaja mencari dalih sama-sama keluar rumah, maksudnya supaya mereka berdua bisa saling mengutarakan cinta kasihnya dengan lebih leluasa.
Seluruh rumah sunyi senyap. Sang cowok tiba-tiba berkata kepada si cewek: "Sayang, jika lampu di dalam kamar ini kupadamkan, kamu tak keberatan kan?"
"Ya, silahkan." Kata si cewek dengan agak malu-malu, maka itu sang cowok segera memadamkan lampu di dalam kamar itu.
"Sayang, kalau lampu duduk di atas meja ini juga kupadamkan sekalian, bagaimana?" tanya sang cowok dengan suara rendah dan dengan hati berdebar-debar.
"Baiklah," jawab si cewek sambil menundukkan kepalanya lebih rendah lagi, yaitu menunggu reaksi sang cowok lebih lanjut.
Saat kegelapan sedang menyelimuti seluruh penjuru kamar, sang cowok tiba-tiba dengan bangga berkata: "Sayang, lihatlah jam tangan yang bercahaya di tanganku ini, harganya paling murah adalah Rp. 35 juta."
Seluruh rumah sunyi senyap. Sang cowok tiba-tiba berkata kepada si cewek: "Sayang, jika lampu di dalam kamar ini kupadamkan, kamu tak keberatan kan?"
"Ya, silahkan." Kata si cewek dengan agak malu-malu, maka itu sang cowok segera memadamkan lampu di dalam kamar itu.
"Sayang, kalau lampu duduk di atas meja ini juga kupadamkan sekalian, bagaimana?" tanya sang cowok dengan suara rendah dan dengan hati berdebar-debar.
"Baiklah," jawab si cewek sambil menundukkan kepalanya lebih rendah lagi, yaitu menunggu reaksi sang cowok lebih lanjut.
Saat kegelapan sedang menyelimuti seluruh penjuru kamar, sang cowok tiba-tiba dengan bangga berkata: "Sayang, lihatlah jam tangan yang bercahaya di tanganku ini, harganya paling murah adalah Rp. 35 juta."