Makan di Restoran Lupa Bawa Uang
Ada seorang pria separo baya yang setengah linglung masuk ke sebuah resto. Ia memesan aneka masakan yang ia sukai hampir semeja penuh.
Sesudah semua masakan itu disapu bersih, saat ia merogoh kantongnya baru ketahuan dirinya ternyata tak membawa dompet, seluruh badannya hanya terdapat uang logam sebanyak satu dollar.
Sesudah kebingungan sebentar, ia diam-diam merasa beruntung karena dirinya biasanya sering datang makan di resto ini, sedikit banyak masih bisa digolongkan sebagai pelanggan, maka itu ia dengan sikap sangat hormat menyerahkan satu dollar uang logam itu kepada sang juragan resto.
Saat menerima uang itu, juragan menanyanya dengan bingung: "Ini maksudnya apa?"
Hanya terlihat ia sedang merah muka karena malu. Sejenak kemudian, ia berkata dengan suara tertegun-tegun: "Ini... Maaf, Pak Juragan... uang ini untuk 'membayar angsuran perdana', aku lupa membawa uang, sisanya lain kali kulunasi, hehehehe..."
Sesudah semua masakan itu disapu bersih, saat ia merogoh kantongnya baru ketahuan dirinya ternyata tak membawa dompet, seluruh badannya hanya terdapat uang logam sebanyak satu dollar.
Sesudah kebingungan sebentar, ia diam-diam merasa beruntung karena dirinya biasanya sering datang makan di resto ini, sedikit banyak masih bisa digolongkan sebagai pelanggan, maka itu ia dengan sikap sangat hormat menyerahkan satu dollar uang logam itu kepada sang juragan resto.
Saat menerima uang itu, juragan menanyanya dengan bingung: "Ini maksudnya apa?"
Hanya terlihat ia sedang merah muka karena malu. Sejenak kemudian, ia berkata dengan suara tertegun-tegun: "Ini... Maaf, Pak Juragan... uang ini untuk 'membayar angsuran perdana', aku lupa membawa uang, sisanya lain kali kulunasi, hehehehe..."