Lukisan Penipu Besar
Pada menjelang ulang tahunnya yang ke-50, seorang jutawan telah mengundang seorang pelukis yang sangat terkenal untuk melukis sebuah potret dirinya. Hasil lukisannya itu benar-benar sangat hidup dan sangat mirip. Tetapi sesudah lukisan itu selesai digarap, si jutawan menolak membayar honor 3000 dollar AS seperti yang dijanjikan semula, alasannya ialah: lukisan itu bukanlah lukisan dirinya, katanya ia sama sekali tak mirip dengan dirinya.
Maka itu, pelukis itu tak bisa berbuat apa-apa.
Tak lama kemudian, pelukis itu telah menyelenggarakan pameran lukisan perorangan, di antaranya ia juga memamerkan secara terbuka hasil lukisan potret diri si jutawan yang telah menghabiskan banyak jerih payahnya itu dengan memberinya judul "Penipu Besar". Hal ini akhirnya telah menggemparkan seluruh kota. Sesudah mendengar berita ini, si jutawan sangat gusar. Di dalam telepon ia dengan marah mengajukan protes keras.
Pelukis itu dengan tenang berkata melalui telepon: "Aku pikir urusan ini tak ada hubungannya dengan dirimu, karena potret diri dalam lukisan itu bukanlah dirimu!"
Si jutawan hanya bisa marah-marah tapi tak bisa berbuat apa-apa.
Maka itu, pelukis itu tak bisa berbuat apa-apa.
Tak lama kemudian, pelukis itu telah menyelenggarakan pameran lukisan perorangan, di antaranya ia juga memamerkan secara terbuka hasil lukisan potret diri si jutawan yang telah menghabiskan banyak jerih payahnya itu dengan memberinya judul "Penipu Besar". Hal ini akhirnya telah menggemparkan seluruh kota. Sesudah mendengar berita ini, si jutawan sangat gusar. Di dalam telepon ia dengan marah mengajukan protes keras.
Pelukis itu dengan tenang berkata melalui telepon: "Aku pikir urusan ini tak ada hubungannya dengan dirimu, karena potret diri dalam lukisan itu bukanlah dirimu!"
Si jutawan hanya bisa marah-marah tapi tak bisa berbuat apa-apa.