Mahasiswa Kehabisan Uang
Seorang mahasiswa baru menelepon ibunya dan memintanya untuk mengirim uang, karena dia kehabisan uang.
Ibunya berkata, "Tentu, Sayang. Ibu akan mengirimkan sejumlah uang. Kamu juga meninggalkan buku kalkulus di sini ketika mengunjungi ibu 2 minggu yang lalu. Apakah engkau ingin ibu untuk mengirimkannya juga?"
"Uhh, oh yeah, baiklah," mahasiswa itu menjawab.
Jadi ibunya membungkus buku itu dan mengirimkannya.
Ayah bertanya, "Nah, berapa banyak uang yang kau berikan kepadanya?"
"Oh, aku menulis 2 cek, satu senilai Rp.200.000, dan satunya lagi Rp.2.000.000."
"Itu Rp.2.200.000!" kata ayah, "Apakah engkau gila?"
"Jangan khawatir, Sayang," kata ibu, "Aku menulis cek Rp.200.000 di sampul bukunya, tapi aku menaruh Rp.2.000.000 di suatu tempat di bab 19!"
Ibunya berkata, "Tentu, Sayang. Ibu akan mengirimkan sejumlah uang. Kamu juga meninggalkan buku kalkulus di sini ketika mengunjungi ibu 2 minggu yang lalu. Apakah engkau ingin ibu untuk mengirimkannya juga?"
"Uhh, oh yeah, baiklah," mahasiswa itu menjawab.
Jadi ibunya membungkus buku itu dan mengirimkannya.
Ayah bertanya, "Nah, berapa banyak uang yang kau berikan kepadanya?"
"Oh, aku menulis 2 cek, satu senilai Rp.200.000, dan satunya lagi Rp.2.000.000."
"Itu Rp.2.200.000!" kata ayah, "Apakah engkau gila?"
"Jangan khawatir, Sayang," kata ibu, "Aku menulis cek Rp.200.000 di sampul bukunya, tapi aku menaruh Rp.2.000.000 di suatu tempat di bab 19!"