Nenek Dijambret
Ada seorang Nenek, saat ia turun dari sebuah bus umum, kalung emas di lehernya telah ditarik paksa dari belakang oleh seorang pencuri.
Sesudah aksinya berhasil, pencuri itu segera melarikan diri. Pada saat itu, Nenek berkata: "Ya Allah, kalung palsu yang tak bernilai pun masih ada orang yang mau mencurinya."
Mendengar perkataan ini, si pencuri memaki-maki satu dua patah kata, lalu melemparkan kalung emas itu ke lantai.
Menunggu pencuri itu telah berlari agak jauh, si Nenek segera memungut kalung itu dan berkata: "Anak jadah! Masa Mbokmu sampai mengenakan barang palsu? Kamu kira Mbokmu ini siapa?"
Sesudah aksinya berhasil, pencuri itu segera melarikan diri. Pada saat itu, Nenek berkata: "Ya Allah, kalung palsu yang tak bernilai pun masih ada orang yang mau mencurinya."
Mendengar perkataan ini, si pencuri memaki-maki satu dua patah kata, lalu melemparkan kalung emas itu ke lantai.
Menunggu pencuri itu telah berlari agak jauh, si Nenek segera memungut kalung itu dan berkata: "Anak jadah! Masa Mbokmu sampai mengenakan barang palsu? Kamu kira Mbokmu ini siapa?"