Merokok di Lembaga Penelitian Kanker
Saat meninggalkan kantor Lembaga Penelitian Penyakit Kanker Negara, aku di pintu menjumpai seorang peneliti kawakan sedang asyik merokok.
"Kamu seharusnya lebih mengetahui bahayanya merokok daripada orang lain, tapi kenapa kamu sendiri kok masih mau merokok?" tanyaku.
Dengan sekali isapan ia menghisap rokoknya dalam-dalam, kemudian dengan perlahan-lahan ia mengepulkan asapnya melalui mulut dan hidungnya dan di tengah-tengah asap yang bergulung-gulung itu akhirnya ia berkata: "Karena merokok bisa memberi daya gerak yang lebih banyak bagiku untuk memcari jalan pengobatan."
"Kamu seharusnya lebih mengetahui bahayanya merokok daripada orang lain, tapi kenapa kamu sendiri kok masih mau merokok?" tanyaku.
Dengan sekali isapan ia menghisap rokoknya dalam-dalam, kemudian dengan perlahan-lahan ia mengepulkan asapnya melalui mulut dan hidungnya dan di tengah-tengah asap yang bergulung-gulung itu akhirnya ia berkata: "Karena merokok bisa memberi daya gerak yang lebih banyak bagiku untuk memcari jalan pengobatan."