Foto Semakin Jelek Karena Semakin Tua
Seorang istri baru pulang dari berwisata, ia sedang sibuk menata foto-foto sepanjang perjalanan yang baru saja selesai dicetak.
Sesudah foto-foto itu ditata rapi, sang istri mulai mengeluh kepada suaminya: "Aku dulu sering foto-fotoan hasilnya baik, tetapi sekarang kenapa hasil jepretan foto-fotoku kok kian tak enak dipandang mata? Sayang, bicaralah dengan jujur, apakah sekarang tampangku telah berubah menjadi buruk?"
Suami sebentar melihat muka istrinya dan sebentar lagi melihat foto-foto yang ada di hadapannya, lalu berkata dengan tegas: "Ah, jangan kuatir, parasmu ngga sampai berubah menjadi buruk!"
Mendengar perkataan ini, hati istri seketika menjalar rasa hangat, tapi siapa tahu justru pada saat itu si suami tiba-tiba menambah sepatah kata lagi: "Aku pikir masalahnya justru ada pada kameranya, kamu masa ngga merasakan, berhubung resolusinya semakin tinggi, maka foto-fotomu menjadi semakin jelas."
Sesudah foto-foto itu ditata rapi, sang istri mulai mengeluh kepada suaminya: "Aku dulu sering foto-fotoan hasilnya baik, tetapi sekarang kenapa hasil jepretan foto-fotoku kok kian tak enak dipandang mata? Sayang, bicaralah dengan jujur, apakah sekarang tampangku telah berubah menjadi buruk?"
Suami sebentar melihat muka istrinya dan sebentar lagi melihat foto-foto yang ada di hadapannya, lalu berkata dengan tegas: "Ah, jangan kuatir, parasmu ngga sampai berubah menjadi buruk!"
Mendengar perkataan ini, hati istri seketika menjalar rasa hangat, tapi siapa tahu justru pada saat itu si suami tiba-tiba menambah sepatah kata lagi: "Aku pikir masalahnya justru ada pada kameranya, kamu masa ngga merasakan, berhubung resolusinya semakin tinggi, maka foto-fotomu menjadi semakin jelas."