Membagi Warisan Waktu Sekarat
Pada suatu keluarga kaya, adalah seorang ayah sedang menunggu ajal (sekarat) berkata kepada ke empat anak-anaknya.
Ayah : "Anak-anakku nanti setelah aku meninggal rumah ini dijual saja untuk keperluan sehari-hari, dan tanah yang disebelah rumah ini jangan dijual."
Anak : "Memangnya kenapa dan untuk apa pak."
Ayah : "Karena tanah itu punya tetangga kita."
Anak : "????"
Ayah : "Anak-anakku nanti setelah aku meninggal rumah ini dijual saja untuk keperluan sehari-hari, dan tanah yang disebelah rumah ini jangan dijual."
Anak : "Memangnya kenapa dan untuk apa pak."
Ayah : "Karena tanah itu punya tetangga kita."
Anak : "????"