Jangan Mengucapkan Kata Butuh di Malaysia
Hardy baru saja tiba di Malaysia, ia lalu pergi jalan-jalan ke kota hendak membeli sesuatu di sebuah toko.
"Selamat sore, Cik. Saya butuh ini yang baru," sapa Hardy dengan ramah.
"Awak cakap ape?!" hardik pelayan wanita itu.
"Saya butuh ini yang baru," Hardy mengulang perkataannya.
Seorang lelaki berbadan kekar datang dan berkata : "Encik ! Saye ingatkan, jangan berucap 'butuh' di Malaysia. Karena artinya tak elok di dengar!" kata lelaki
itu tegas.
Hardy jadi serba salah. Lewat tanya sana-sini, akhirnya menemukan jawaban.
'Butuh' bahasa Malaysia artinya : 'Kemaluan Wanita'.
"Selamat sore, Cik. Saya butuh ini yang baru," sapa Hardy dengan ramah.
"Awak cakap ape?!" hardik pelayan wanita itu.
"Saya butuh ini yang baru," Hardy mengulang perkataannya.
Seorang lelaki berbadan kekar datang dan berkata : "Encik ! Saye ingatkan, jangan berucap 'butuh' di Malaysia. Karena artinya tak elok di dengar!" kata lelaki
itu tegas.
Hardy jadi serba salah. Lewat tanya sana-sini, akhirnya menemukan jawaban.
'Butuh' bahasa Malaysia artinya : 'Kemaluan Wanita'.