Tidak Ada Bonus Karena Perusahaan Rugi
Manajer umum memanggil 3 kepala pabrik tekstil berkumpul untuk rapat, ia mengatakan tahun ini perusahaan tekstil rugi, maka pihak perusahaan takkan membagi-bagi bonus kepada karyawannya.
Sepulangnya ke pabrik, kepala pabrik A berkata: "Tahun ini perusahaan rugi, tiada pembagian bonus." Para karyawan mendengarnya pada maki-maki di belakang.
Sepulangnya ke pabrik, kepala pabrik B berkata: "Tahun ini perusahaan rugi, kita semua tak ada bonus, dan lagi katanya pihak perusahaan dengan terpaksa akan memecat sebagian karyawan. Sesudah kuperjuangkan mati-matian, urusan pemecatan karyawan akhirnya diurungkan." Sesudah mendengar perkataan ini, para karyawan merasa sangat beruntung dan berterima kasih.
Sepulangnya ke pabrik, kepala pabrik C berkata: "Tahun ini perusahaan rugi, kita semua takkan menerima bonus, dan katanya pihak perusahaan juga terpaksa akan memecat sebagian karyawan." Sehabis berkata, ia lalu segera meninggalkannya. Malam harinya, para karyawan antre pergi ke rumah kepala pabrik C memberi "angpao".
Sepulangnya ke pabrik, kepala pabrik A berkata: "Tahun ini perusahaan rugi, tiada pembagian bonus." Para karyawan mendengarnya pada maki-maki di belakang.
Sepulangnya ke pabrik, kepala pabrik B berkata: "Tahun ini perusahaan rugi, kita semua tak ada bonus, dan lagi katanya pihak perusahaan dengan terpaksa akan memecat sebagian karyawan. Sesudah kuperjuangkan mati-matian, urusan pemecatan karyawan akhirnya diurungkan." Sesudah mendengar perkataan ini, para karyawan merasa sangat beruntung dan berterima kasih.
Sepulangnya ke pabrik, kepala pabrik C berkata: "Tahun ini perusahaan rugi, kita semua takkan menerima bonus, dan katanya pihak perusahaan juga terpaksa akan memecat sebagian karyawan." Sehabis berkata, ia lalu segera meninggalkannya. Malam harinya, para karyawan antre pergi ke rumah kepala pabrik C memberi "angpao".