Disamakan dengan Anjing
Pada suatu hari, aku menggendong putriku turun tangga untuk berjemur matahari di pekarangan apartemen. Seorang anak perempuan muda dengan tangan menggendong seekor anjing kecil kesayangannya juga sedang berjemur di bawah gedung.
Anak perempuan muda itu menanyaku, putriku umur berapa, aku mengatakan baru tiga bulan lebih. Dengan muka mengarah ke anjing yang ada di haribaannya, ia berkata: "O, ternyata kamu lebih besar beberapa bulan daripadanya, ia adalah adik perempuanmu!"
Dengan sendirinya aku merasa tidak senang, tetapi aku masih bisa menahan diri. Kemudian anak perempuan muda itu berkata kepada anjingnya lebih lanjut: "Yo, katakan, dirimu cantik atau diakah yang cantik?"
Aku langsung naik darah, tetapi aku berusaha menekan emosiku, dengan muka tertawa aku menanyanya: "Anakmu ini lahir secara normal atau lahir melalui bedah caesar?"
Ia tertegun sebentar, kemudian dengan marahnya menggendong anjingnya pergi.
Anak perempuan muda itu menanyaku, putriku umur berapa, aku mengatakan baru tiga bulan lebih. Dengan muka mengarah ke anjing yang ada di haribaannya, ia berkata: "O, ternyata kamu lebih besar beberapa bulan daripadanya, ia adalah adik perempuanmu!"
Dengan sendirinya aku merasa tidak senang, tetapi aku masih bisa menahan diri. Kemudian anak perempuan muda itu berkata kepada anjingnya lebih lanjut: "Yo, katakan, dirimu cantik atau diakah yang cantik?"
Aku langsung naik darah, tetapi aku berusaha menekan emosiku, dengan muka tertawa aku menanyanya: "Anakmu ini lahir secara normal atau lahir melalui bedah caesar?"
Ia tertegun sebentar, kemudian dengan marahnya menggendong anjingnya pergi.