Marinir di Irak
Korps Marinir Angkatan Laut AS sudah 10 hari lebih memasuki Irak, penyuplaian logistik terlambat, bahan makanan tak mencukupi, di tengah jalan berjumpa secara kebetulan dengan rakyat awam Irak yang sedang mengalami kesusahan dan melarikan diri, maka itu meminta bantuan makanan kepada mereka. Rakyat Irak yang baik hati dan jujur memberikan telur ayam dan buah tomat mereka kepada para prajurit AS yang sedang lapar itu.
Tak berapa lama kemudian, seorang prajurit berkata: "My God, aku selamanya tak pernah mencicipi hasil rebusan telur ayam di sini rasanya bukan main enaknya."
Seorang prajurit di sampingnya seakan-akan mendusin dan berteriak keras: "Aku sekarang bisa memaklumi mengapa Presiden kita ingin menguasai kawasan ini. Telur ayam dan buah tomat di sini betul-betul enaknya luar biasa."
Seorang sersan dengan tergesah-gesah berjalan mendekat dan berkata: "Sst, kalian gila ya? Ngomong suaranya bisa nggak kecilan sedikit, jangan sampai dialog kalian terdengar oleh orang Irak."
Tak berapa lama kemudian, seorang prajurit berkata: "My God, aku selamanya tak pernah mencicipi hasil rebusan telur ayam di sini rasanya bukan main enaknya."
Seorang prajurit di sampingnya seakan-akan mendusin dan berteriak keras: "Aku sekarang bisa memaklumi mengapa Presiden kita ingin menguasai kawasan ini. Telur ayam dan buah tomat di sini betul-betul enaknya luar biasa."
Seorang sersan dengan tergesah-gesah berjalan mendekat dan berkata: "Sst, kalian gila ya? Ngomong suaranya bisa nggak kecilan sedikit, jangan sampai dialog kalian terdengar oleh orang Irak."