Caranya Menguji Pasien Sakit Jiwa
Pada suatu hari, saat meninjau ruang pasien penyakit jiwa, ada seorang peninjau menanya dokter, bagaimana caranya supaya kita bisa mengetahui bahwa pasien itu terkena sakit jiwa atau tidak.
Sang dokter coba menjelaskannya dengan ringkas: "Bak mandi yang sekarang ada di depan ini mari kita isi penuh dengan air, kemudian mari kita membagi-bagikan sebuah sendok, sebuah cangkir dan sebuah ember kepada masing-masing pasien, lalu suruhlah mereka menguras habis air di dalam bak mandi tersebut."
Seorang peninjau berkata: "Aku sudah tahu jawabannya, yaitu orang yang normal tentu akan menggunakan ember, karena ember volumenya paling besar."
Dokter spesialis jiwa berkata: "Salah, orang yang normal akan mencabut sumbat bak mandi itu."
Sang dokter coba menjelaskannya dengan ringkas: "Bak mandi yang sekarang ada di depan ini mari kita isi penuh dengan air, kemudian mari kita membagi-bagikan sebuah sendok, sebuah cangkir dan sebuah ember kepada masing-masing pasien, lalu suruhlah mereka menguras habis air di dalam bak mandi tersebut."
Seorang peninjau berkata: "Aku sudah tahu jawabannya, yaitu orang yang normal tentu akan menggunakan ember, karena ember volumenya paling besar."
Dokter spesialis jiwa berkata: "Salah, orang yang normal akan mencabut sumbat bak mandi itu."