Penterjemah Dalam Proses Negosiasi Dagang
Di dalam ruang rapat di kantor sebuah pabrik garmen, direktur pabrik sedang negosiasi sejumlah perdagangan dengan seorang pedagang asing, dan di sampingnya duduk seorang penterjemah.
Pedagang asing itu tiba-tiba bersin dengan kerasnya. Yang mengherankan ialah, si penterjemah kebetulan sekali hidungnya juga merasa gatal, dan tak lama kemudian ia pun bersin sekali dua karena tak dapat menahan diri.
Pada waktu itu direktur pabrik marah besar: "Ini tak perlu diterjemahkan lagi, aku sudah paham!"
Pedagang asing itu tiba-tiba bersin dengan kerasnya. Yang mengherankan ialah, si penterjemah kebetulan sekali hidungnya juga merasa gatal, dan tak lama kemudian ia pun bersin sekali dua karena tak dapat menahan diri.
Pada waktu itu direktur pabrik marah besar: "Ini tak perlu diterjemahkan lagi, aku sudah paham!"