Tidak Ada Menu yang Tersisa di Restoran
Seorang pelanggan berjalan masuk ke sebuah rumah makan, sesudah menggantung mantelnya di gantungan baju, ia segera duduk di meja makan yang terletak di pinggir jendela, kemudian ia memesan satu porsi bistik kepada pelayan resto. Tetapi begitu keluar dari dapur pelayan itu berkata: "Maaf Pak, bistiknya sudah tiada lagi."
Pelanggan itu terpaksa memesan seporsi daging semur sebagai gantinya, tetapi pelayan itu akhirnya kembali lagi dari dapur dengan tangan kosong sambil berkata: "Maaf, Pak, daging semurnya juga sudah tiada lagi."
Pelanggan mau tak mau memesan lagi beberapa sayur lainnya, tetapi akhirnya juga mendapat jawaban yang sama, katanya sayur apa pun juga sudah tiada."
Akhirnya pelanggan itu naik pitam, ia berkata kepada si pelayan: "Kalau begitu, ya tolong ambilkan mantelku itu kemari, oke?"
Sejenak kemudian, setelah keluar dari ruang khusus untuk menggantung baju dan topi, pelayan tersebut berkata kepada sang pelanggan yang nahas itu: "Sungguh maaf Pak, mantel Bapak juga sudah tiada lagi!"
Pelanggan itu terpaksa memesan seporsi daging semur sebagai gantinya, tetapi pelayan itu akhirnya kembali lagi dari dapur dengan tangan kosong sambil berkata: "Maaf, Pak, daging semurnya juga sudah tiada lagi."
Pelanggan mau tak mau memesan lagi beberapa sayur lainnya, tetapi akhirnya juga mendapat jawaban yang sama, katanya sayur apa pun juga sudah tiada."
Akhirnya pelanggan itu naik pitam, ia berkata kepada si pelayan: "Kalau begitu, ya tolong ambilkan mantelku itu kemari, oke?"
Sejenak kemudian, setelah keluar dari ruang khusus untuk menggantung baju dan topi, pelayan tersebut berkata kepada sang pelanggan yang nahas itu: "Sungguh maaf Pak, mantel Bapak juga sudah tiada lagi!"