Mencari Dokter Spesialis Gigi
Untuk pertama kali dokter gigi ini mencabut gigi pasiennya, maka itu ia merasa agak tegang, begitu selesai mencabut geraham belakang, karena tangannya tiba-tiba gemetar, dengan tak diduga gigi itu jatuh ke tenggorokan si pasien.
"Maaf, Pak" kata dokter gigi itu: "Sekarang penyakit Bapak sudah berada di luar lingkup tanggung jawabku. Bapak harus pergi mencari dokter spesialis tenggorokan."
Tetapi saat diperiksa oleh dokter tenggorokan, ternyata giginya sudah jatuh ke tempat yang lebih dalam lagi, maka dokter spesialis tenggorokan itu berkata: "Pak, sungguh-sungguh maaf. Penyakit Bapak ini sekarang sudah di luar lingkup tanggung jawabku, sebaiknya Bapak segera pergi mencari dokter ahli usus."
Sesudah di-chek up secara menyeluruh, dokter ahli usus itu juga berkata: "Saya dengan sangat menyesal harus memberitahu Bapak di sini, gigi Bapak sekarang sudah tak ada di dalam usus, mungkin iasudah jatuh ke tempat yang lebih dalam lagi, saya usulkan Bapak pergi mencari dokter spesialis anus."
Paling akhir si pasien bertiarap di atas sebuah meja pemeriksaan dokter spesialis anus. Sesudah diperiksa berulang-ulang dengan menggunakan endoskop, sang dokter berteriak semampu urat lehernya: "O, My God! Gigi Bapak telah tumbuh di sini! Bapak harus segera pergi mencari dokter gigi!"
"Maaf, Pak" kata dokter gigi itu: "Sekarang penyakit Bapak sudah berada di luar lingkup tanggung jawabku. Bapak harus pergi mencari dokter spesialis tenggorokan."
Tetapi saat diperiksa oleh dokter tenggorokan, ternyata giginya sudah jatuh ke tempat yang lebih dalam lagi, maka dokter spesialis tenggorokan itu berkata: "Pak, sungguh-sungguh maaf. Penyakit Bapak ini sekarang sudah di luar lingkup tanggung jawabku, sebaiknya Bapak segera pergi mencari dokter ahli usus."
Sesudah di-chek up secara menyeluruh, dokter ahli usus itu juga berkata: "Saya dengan sangat menyesal harus memberitahu Bapak di sini, gigi Bapak sekarang sudah tak ada di dalam usus, mungkin iasudah jatuh ke tempat yang lebih dalam lagi, saya usulkan Bapak pergi mencari dokter spesialis anus."
Paling akhir si pasien bertiarap di atas sebuah meja pemeriksaan dokter spesialis anus. Sesudah diperiksa berulang-ulang dengan menggunakan endoskop, sang dokter berteriak semampu urat lehernya: "O, My God! Gigi Bapak telah tumbuh di sini! Bapak harus segera pergi mencari dokter gigi!"