Kura-kura Pembohong
Pada suatu hari, Bapak, Ibu dan anak kura-kura sedang pergi bertamasya bersama-sama ke peluaran kota. Mereka merambah setapak demi setapak menuju ke tempat tujuan dengan membawa banyak makanan yang lezat. Sepuluh tahun kemudian, mereka telah sampai di tempat yang ditujunya, maka itu mereka semua duduk di tempatnya masing-masing dan bersiap-siap untuk makan. Pada waktu itu anak kura-kura itu tiba-tiba berteriak: "O, My God, alat pembuka kaleng ternyata telah kelupaan di rumah."
Bapak kura-kura berkata: "Anakku sayang, Ibu dan Bapakmu sekarang umurnya sudah lanjut. Kamulah yang pulang mengambilnya, oke?"
Ibu kura-kura menyusul berkata: "Anakku yang manis, cepat-cepat pergilah! Kami akan menunggu kamu kembali. Pendeknya, sesudah kamu balik nanti kita baru makan bersama-samaâ¦â¦ Kamu cepat-cepat pergi dan cepat-cepat balik, oke?"
Anak kura-kura itu berkata: "Kalian harus menunggu aku balik lho, jangan makan lebih dulu."
Waktu terbang bagaikan anak panah, sekejap mata saja telah lewat 20 tahun. Anak kura-kura itu masih juga tak muncul kembali, Ibu kura-kura betul-betul sudah tak dapat menahan rasa lapar lagi, maka ia berkata kepada Bapak kura-kura: "Bang, kalau tidak, kita makan lebih dulu bagaimana? Aku benar-benar sudah sangat lapar, nih!"
Bapak kura-kura berkata: "Tidak boleh donk... Kita kan sudah menyanggupi anak kita. Janji harus ditepati. Kita tunggu 5 tahun lagi, bagaimana? Kalau dia masih juga tak balik, ya apa katanya."
Sekejap saja 5 tahun sudah lalu, tetapi tetap juga tak kelihatan bayangan anak kura-kura itu.
"Ah, tak peduli dah, ayuk kita makan lebih dulu! Dik, kamu makan duluan dah!" kata Bapak kura-kura.
Dengan menghadap ke arah waktu anaknya meninggalkan tempat ini dulu, Ibu kura-kura berkata: "Nak, maafkan Ibu ya, Ibu betul-betul sudah tak dapat menahan rasa lapar lagi!" Bicara sampai di sini, Ibu kura-kura menggigit makanan dengan satu kali gigitan.
Tetapi justru pada saat inilah, anak kura-kura itu tiba-tiba muncul dan dengan marah berkata: "Hm, mentang-mentang sedang menunggu aku pulang untuk mengambil alat pembuka kaleng! Aku tahu kalian pasti akan mencuri makan. Sudah kutunggu selama 25 tahun, akhirnya semuanya terbuka dengan sendirinya. Uh, aku paling benci kepada siapa saja yang membohongi diriku!"
Bapak kura-kura berkata: "Anakku sayang, Ibu dan Bapakmu sekarang umurnya sudah lanjut. Kamulah yang pulang mengambilnya, oke?"
Ibu kura-kura menyusul berkata: "Anakku yang manis, cepat-cepat pergilah! Kami akan menunggu kamu kembali. Pendeknya, sesudah kamu balik nanti kita baru makan bersama-samaâ¦â¦ Kamu cepat-cepat pergi dan cepat-cepat balik, oke?"
Anak kura-kura itu berkata: "Kalian harus menunggu aku balik lho, jangan makan lebih dulu."
Waktu terbang bagaikan anak panah, sekejap mata saja telah lewat 20 tahun. Anak kura-kura itu masih juga tak muncul kembali, Ibu kura-kura betul-betul sudah tak dapat menahan rasa lapar lagi, maka ia berkata kepada Bapak kura-kura: "Bang, kalau tidak, kita makan lebih dulu bagaimana? Aku benar-benar sudah sangat lapar, nih!"
Bapak kura-kura berkata: "Tidak boleh donk... Kita kan sudah menyanggupi anak kita. Janji harus ditepati. Kita tunggu 5 tahun lagi, bagaimana? Kalau dia masih juga tak balik, ya apa katanya."
Sekejap saja 5 tahun sudah lalu, tetapi tetap juga tak kelihatan bayangan anak kura-kura itu.
"Ah, tak peduli dah, ayuk kita makan lebih dulu! Dik, kamu makan duluan dah!" kata Bapak kura-kura.
Dengan menghadap ke arah waktu anaknya meninggalkan tempat ini dulu, Ibu kura-kura berkata: "Nak, maafkan Ibu ya, Ibu betul-betul sudah tak dapat menahan rasa lapar lagi!" Bicara sampai di sini, Ibu kura-kura menggigit makanan dengan satu kali gigitan.
Tetapi justru pada saat inilah, anak kura-kura itu tiba-tiba muncul dan dengan marah berkata: "Hm, mentang-mentang sedang menunggu aku pulang untuk mengambil alat pembuka kaleng! Aku tahu kalian pasti akan mencuri makan. Sudah kutunggu selama 25 tahun, akhirnya semuanya terbuka dengan sendirinya. Uh, aku paling benci kepada siapa saja yang membohongi diriku!"