Menolak Ajakan Kencan Mahasiswa Kedokteran
Cewek Riady parasnya sangat cantik, orang yang tertarik dan mengejarnya banyak sekali, hal ini membuat Riady sangat pusing kepala. Pada suatu hari, cewek itu berkata, ada seorang anak muda tampan dengan gencar melancarkan ofensif terhadap dirinya, dia adalah seorang siswa cemerlang akademi kedokteran.
Sekalipun di dalam hati Riady mengetahui bahwa kehadiran anak muda itu mempunyai motif yang tak baik dan akan mengancam posisinya, tetapi ia masih tetap bersikap tenang. Ia berketetapan hati melakukan suatu penjajakan: "Bagaimana kamu menunjukkan reaksimu?"
"Sudah tentu kutolak secara spontan donk." jawab sang cewek.
Riady merasa lega hati, kemudian ia menanyanya lebih lanjut: "Bagaimana dia mengajak kamu berkencan?"
"Dia menanyaku apakah aku ingin menyaksikan mayat." jawab sang cewek.
Sekalipun di dalam hati Riady mengetahui bahwa kehadiran anak muda itu mempunyai motif yang tak baik dan akan mengancam posisinya, tetapi ia masih tetap bersikap tenang. Ia berketetapan hati melakukan suatu penjajakan: "Bagaimana kamu menunjukkan reaksimu?"
"Sudah tentu kutolak secara spontan donk." jawab sang cewek.
Riady merasa lega hati, kemudian ia menanyanya lebih lanjut: "Bagaimana dia mengajak kamu berkencan?"
"Dia menanyaku apakah aku ingin menyaksikan mayat." jawab sang cewek.