Menutup Kerugian Karena Jalanan Macet
Sore hari jam 6, mobilku macet di jalan raya. Di depan, dari sebuah mobil mewah BMW warna merah, terlihat telah turun seorang gadis berpakaian perlente dengan tangan menenteng sebuah kantong besar berisi bermacam-macam kudapan mulai kian kemari menjajakan barang dagangannya kepada para pengendara mobil. Waktu itu perutku juga kebetulan lagi keroncongan, maka aku segera membeli 2 bungkus gorengan kentang kesukaanku, sambil lalu aku secara basa-basi menanya gadis itu sebab-musababnya ia berjualan.
"Di dalam mobil aku tidak ada kerjaan, sedang untuk makan sendiri kudapan-kudapan ini juga tak mungkin habis, maka mumpung jalanan lagi macet aku menyambilkan berdagang kecil-kecilan, sedikitnya keuntungannya kan bisa digunakan untuk menambal kerugian kemacetan lalu lintas yang sedang kualami sekarang!" jawab gadis itu dengan lugas.
Dari hal ini aku akhirnya menyadari, di sinilah letak duduk perkaranya mengapa dia mengendarai BMW, sedangkan diriku hanya mengendarai Toyota...
"Di dalam mobil aku tidak ada kerjaan, sedang untuk makan sendiri kudapan-kudapan ini juga tak mungkin habis, maka mumpung jalanan lagi macet aku menyambilkan berdagang kecil-kecilan, sedikitnya keuntungannya kan bisa digunakan untuk menambal kerugian kemacetan lalu lintas yang sedang kualami sekarang!" jawab gadis itu dengan lugas.
Dari hal ini aku akhirnya menyadari, di sinilah letak duduk perkaranya mengapa dia mengendarai BMW, sedangkan diriku hanya mengendarai Toyota...