Mata Jelalatan Melihat Gadis Cantik
Pada suatu hari aku pergi jalan-jalan bersama Bapak dan Ibu. Di tengah jalan kami menjumpai seorang wanita muda yang sangat cantik dan modis.
Aku dan Bapak seketika terkesima dan tak dapat tidak meliriknya berulang-ulang. Ibu tiba-tiba tak senang, sambil mencubit kuat-kuat lengan Bapak sambil ngomel:
"Sudah tua, matanya kok masih jelalatan, dasarnya bandot."
Bapak tersinggung dan segera nyeletuk: "Kamu tahu apa! Aku sedang memilihkan calon mantu untuk putera kita."
Aku dan Bapak seketika terkesima dan tak dapat tidak meliriknya berulang-ulang. Ibu tiba-tiba tak senang, sambil mencubit kuat-kuat lengan Bapak sambil ngomel:
"Sudah tua, matanya kok masih jelalatan, dasarnya bandot."
Bapak tersinggung dan segera nyeletuk: "Kamu tahu apa! Aku sedang memilihkan calon mantu untuk putera kita."