Mencari Pasangan dalam Angin dan Hujan di Biduk yang Sama
Di rubrik khusus sebuah koran pagi, A Seng telah memuat sebuah pengumuman hendak mencari teman hidup, sebaris kalimat terakhir bertuliskan: "Ingin mencari seorang wanita yang penuh pengertian dan bersedia hidup 'dalam angin dan hujan di biduk yang sama', yaitu bisa sama-sama mengalami suka dan duka dengan diriku."
Hari keduanya, A Seng menerima sepucuk pesan singkat: "Tolong tanya yang Anda sebut 'biduk' di dalam pribahasa Mandarin 'dalam angin dan hujan di biduk yang sama', apakah sebuah biduk kecil yang terbuat dari kayu atau sebuah kapal pesiar yang mewah?"
Hari keduanya, A Seng menerima sepucuk pesan singkat: "Tolong tanya yang Anda sebut 'biduk' di dalam pribahasa Mandarin 'dalam angin dan hujan di biduk yang sama', apakah sebuah biduk kecil yang terbuat dari kayu atau sebuah kapal pesiar yang mewah?"