Kisah Seorang Pemulung Yang Cerdik
Suami isteri bertengkar. Sang isteri marah dan sering melemparkan barang ke luar jendela. Sehabis bertengkar suami biasanya pergi keluar memungut kembali barang-barang itu.
Pada suatu hari, mereka bertengkar lagi, isteri sekali lagi melemparkan barang-barang keluar jendela, dan suami juga seperti biasanya pergi memungutnya, tapi barang-barangnya ternyata raib, pikir punya pikir, barang-barang tersebut nilainya tak seberapa, maka masih tak ditaruh di dalam hati. Sekali lagi pada suatu hari, mereka bertengkar kembali, saat isteri hendak melemparkan barang, suami menemukan di luar jendela sedang berdiri seorang pemulung.
Suami tak berkata sepatah katapun, dari pintu depan ia dengan diam-diam menyelinap ke belakang si pemulung: "Hai, buat apa kamu berdiri di sini?"
Pemulung itu menggoyang-goyangkan tangannya mengisyaratkan supaya diriku bungkam, kemudian ia berkata dengan suara kecil:
"Sst, jangan mengganggu diriku. Lihatlah dengan penuh perhatian, sebentar lagi akan ada barang yang terlempar keluar dari jendela rumah itu..."
Pada suatu hari, mereka bertengkar lagi, isteri sekali lagi melemparkan barang-barang keluar jendela, dan suami juga seperti biasanya pergi memungutnya, tapi barang-barangnya ternyata raib, pikir punya pikir, barang-barang tersebut nilainya tak seberapa, maka masih tak ditaruh di dalam hati. Sekali lagi pada suatu hari, mereka bertengkar kembali, saat isteri hendak melemparkan barang, suami menemukan di luar jendela sedang berdiri seorang pemulung.
Suami tak berkata sepatah katapun, dari pintu depan ia dengan diam-diam menyelinap ke belakang si pemulung: "Hai, buat apa kamu berdiri di sini?"
Pemulung itu menggoyang-goyangkan tangannya mengisyaratkan supaya diriku bungkam, kemudian ia berkata dengan suara kecil:
"Sst, jangan mengganggu diriku. Lihatlah dengan penuh perhatian, sebentar lagi akan ada barang yang terlempar keluar dari jendela rumah itu..."