Menegur Sekretaris yang Hobi Menelepon
Sekretarisku pada waktu kerja suka ngobrol ngalor-ngidul tak ada habis-habisnya dengan temannya melalui telepon.
Pada suatu hari, justru pada saat aku bermaksud melangkahkan kaki ke depan hendak menegurnya supaya dia bekerja dengan sepenuh hatinya, aku menemukan dia sedang menengadahkan kepalanya melihat lonceng yang tergantung di dinding, kemudian menutup pembicaraannya di depan pesawat telepon: "Yo, entar kita ngobrol lagi, sekarang sudah sampai waktunya istirahat tengah hari. Bye-bye!"
Pada suatu hari, justru pada saat aku bermaksud melangkahkan kaki ke depan hendak menegurnya supaya dia bekerja dengan sepenuh hatinya, aku menemukan dia sedang menengadahkan kepalanya melihat lonceng yang tergantung di dinding, kemudian menutup pembicaraannya di depan pesawat telepon: "Yo, entar kita ngobrol lagi, sekarang sudah sampai waktunya istirahat tengah hari. Bye-bye!"