Suami Tidak Mau Mengganti Popok Bayi
Pasangan muda membawa bayi pertama mereka di rumah, seorang gadis kecil yang cantik. Setelah beberapa hari berurusan dengan popok kotor, istri menyarankan agar suaminya harus mencoba melakukan tugas bau itu.
"Aku terlalu sibuk, Sayang," jawabnya. "Tapi jangan khawatir, aku akan melakukan yang berikutnya."
Dua jam kemudian 'waktu berikutnya' datang dan ia bertanya lagi.
"Aku terlalu sibuk, Sayang," katanya lagi. "Jangan khawatir, aku akan melakukan yang berikutnya."
Sekali lagi beberapa jam berlalu dan popok perlu diganti lagi. Sekali lagi suami mengatakan hal yang sama.
"Kau selalu mengatakan kau akan melakukan yang berikutnya," istrinya mengeluh. "Tapi setiap kali dia membutuhkan popok baru kau tidak mau menggantinya!"
Sang suami tampak bingung, dan kemudian tersenyum. "Oh! Maksudku itu bayi berikutnya!"
"Aku terlalu sibuk, Sayang," jawabnya. "Tapi jangan khawatir, aku akan melakukan yang berikutnya."
Dua jam kemudian 'waktu berikutnya' datang dan ia bertanya lagi.
"Aku terlalu sibuk, Sayang," katanya lagi. "Jangan khawatir, aku akan melakukan yang berikutnya."
Sekali lagi beberapa jam berlalu dan popok perlu diganti lagi. Sekali lagi suami mengatakan hal yang sama.
"Kau selalu mengatakan kau akan melakukan yang berikutnya," istrinya mengeluh. "Tapi setiap kali dia membutuhkan popok baru kau tidak mau menggantinya!"
Sang suami tampak bingung, dan kemudian tersenyum. "Oh! Maksudku itu bayi berikutnya!"