Gaji Pembantu Rumah Tangga di DKI Jakarta
Di suatu keluarga di perumahan elite di DKI Jakarta...
Pembantu : "Nyonya, saya mau minta naik gaji!"
Nyonya : "Kenapa saya harus naikkan gaji kamu?"
Pembantu : "Ada 3 alasan nyonya! Pertama saya membersihkan rumah lebih bersih daripada Nyonya."
Nyonya : "Siapa yang bilang?"
Pembantu : "Tuan yang bilang..."
Nyonya : "Oh?" (sambil menahan amarah)
Pembantu : "Kedua, saya memasak lebih enak daripada Nyonya..."
Nyonya : "Siapa yang bilang?"
Pembantu : "Tuan yang bilang..."
Nyonya : "Oh?" (Ggrrrrrkkk..!!)
Pembantu : "Ketiga, saya di ranjang lebih hebat daripada Nyonya..."
Nyonya : "Oh?! Tuan juga yang bilang?!!!"
Pembantu : "Bukan, Nyonya.. Tuan sebelah rumah yang bilang, katanya nyonya kurang hebat di ranjang..."
Nyonya : "Ssssstt!!! Kamu minta naik berapa?!!!"
Pembantu : "Nyonya, saya mau minta naik gaji!"
Nyonya : "Kenapa saya harus naikkan gaji kamu?"
Pembantu : "Ada 3 alasan nyonya! Pertama saya membersihkan rumah lebih bersih daripada Nyonya."
Nyonya : "Siapa yang bilang?"
Pembantu : "Tuan yang bilang..."
Nyonya : "Oh?" (sambil menahan amarah)
Pembantu : "Kedua, saya memasak lebih enak daripada Nyonya..."
Nyonya : "Siapa yang bilang?"
Pembantu : "Tuan yang bilang..."
Nyonya : "Oh?" (Ggrrrrrkkk..!!)
Pembantu : "Ketiga, saya di ranjang lebih hebat daripada Nyonya..."
Nyonya : "Oh?! Tuan juga yang bilang?!!!"
Pembantu : "Bukan, Nyonya.. Tuan sebelah rumah yang bilang, katanya nyonya kurang hebat di ranjang..."
Nyonya : "Ssssstt!!! Kamu minta naik berapa?!!!"