Kuda Menulis Surat
Seekor kuda tua dari seorang petani menggerutu kepada seekor kuda lainnya: "Majikanku dari pagi sampai malam selalu menyuruh diriku melakukan pekerjaan yang paling kotor dan paling letih, sungguh tak beda dengan menganiayaku."
Seekor kuda lainnya yang diajak bicara itu berkata: "Kalau begitu, mengapa kamu tidak melaporkannya dan tak menuntutnya kepada Perkumpulan Perlindungan Hewan?"
Kuda tua itu memandangnya dengan sebelah mata lalu berkata: "Kamu bisanya mengajukan akal-akal yang cetek, kalau majikanku itu mengetahui bahwa aku bisa menulis surat, bisa-bisa aku nanti ditunjuk sebagai sekretarisnya. Apa jadinya nanti?"
Seekor kuda lainnya yang diajak bicara itu berkata: "Kalau begitu, mengapa kamu tidak melaporkannya dan tak menuntutnya kepada Perkumpulan Perlindungan Hewan?"
Kuda tua itu memandangnya dengan sebelah mata lalu berkata: "Kamu bisanya mengajukan akal-akal yang cetek, kalau majikanku itu mengetahui bahwa aku bisa menulis surat, bisa-bisa aku nanti ditunjuk sebagai sekretarisnya. Apa jadinya nanti?"