Doa Anak yang Terkabul
Ibuku biasanya suka mengumpulkan aneka macam barang lama. Akhir-akhir ini dia telah berulang-ulang membongkar barang-barang yang tertumpuk di bawah tangga rumahnya untuk mencari hiasan hari raya, dia akhirnya menemukan selembar Kartu Ultah yang kukirimkan ke alamatnya pada 30 tahun yang lalu. Dia tiba-tiba meneleponi diriku, mengatakan bahwa ucapan selamat yang kusampaikan kepadanya itu telah terwujud.
Aku menanyanya: "Apa isi dari ucapan selamatku itu, sekarang aku sudah tak ingat lagi."
"Kamu mengucapkan selamat berulang tahun ke-30 kepadaku, mengharapkan aku bisa hidup 30 tahun lagi. Nah, kini semua ternyata sudah jadi kenyataan, aku sekarang telah hidup 30 tahun lagi! Hehe..."
Aku menanyanya: "Apa isi dari ucapan selamatku itu, sekarang aku sudah tak ingat lagi."
"Kamu mengucapkan selamat berulang tahun ke-30 kepadaku, mengharapkan aku bisa hidup 30 tahun lagi. Nah, kini semua ternyata sudah jadi kenyataan, aku sekarang telah hidup 30 tahun lagi! Hehe..."