Janji di Internet
Pada suatu hari, seorang temanku melihat aku sedang berselancar di internet, maka ia pun segera nimbrung ngobrol dengan diriku.
Teman: "Kamu sekarang apa sudah mendapat pekerjaan?"
Aku: "Tentu saja sudah donk."
Teman: "Bagaimana, apa ada kemungkinan meraup banyak keuntungan?"
Aku: "Segalanya baru saja dimulai. Tunggulah dengan sabar. Kelak kemudian hari bila aku diberkahi menjadi kaya, Sungai Yangtze dan Sungai Kuning pasti akan kubeli dan kuberikan kepadamu, oke?"
Teman: "Air sungai berapa banyak dan berapa dalamnya pun, aku cukup menyauk segayung saja."
Aku: "Jangan begitu donk, aku memberi kamu 2 sungai, tentu akan membuat dirimu kelelap dalam air dan tak bisa naik ke darat, heheâ¦â¦"
Teman: (Bungkam, lewat beberapa menit tak juga mendengar jawabannya.)
Aku: "Bang, ada apa Bang? Aku kan masih belum memberi Sungai Yangtze dan Sungai Kuning, kok kamu sudah mati kelelap?"
Teman: "Kamu sekarang apa sudah mendapat pekerjaan?"
Aku: "Tentu saja sudah donk."
Teman: "Bagaimana, apa ada kemungkinan meraup banyak keuntungan?"
Aku: "Segalanya baru saja dimulai. Tunggulah dengan sabar. Kelak kemudian hari bila aku diberkahi menjadi kaya, Sungai Yangtze dan Sungai Kuning pasti akan kubeli dan kuberikan kepadamu, oke?"
Teman: "Air sungai berapa banyak dan berapa dalamnya pun, aku cukup menyauk segayung saja."
Aku: "Jangan begitu donk, aku memberi kamu 2 sungai, tentu akan membuat dirimu kelelap dalam air dan tak bisa naik ke darat, heheâ¦â¦"
Teman: (Bungkam, lewat beberapa menit tak juga mendengar jawabannya.)
Aku: "Bang, ada apa Bang? Aku kan masih belum memberi Sungai Yangtze dan Sungai Kuning, kok kamu sudah mati kelelap?"