Kain Kecil untuk Mengusap Air Mata
Pada suatu hari, saat aku menghubungi suami melalui telepon kami bercekcok dengan sengitnya, sesudah gagang telepon kuletakkan, karena tak dapat mengendalikan emosi diriku, aku pun menangis dengan tersedu-sedu. Anak perempuan ingusanku yang ketika itu ada di sampingku coba menepuk-nepukkan tangannya yang kecil mungil ke mukaku sambil berusaha menghiburku: "Jangan nangis, nanti muka Ibu jadi jelek lho..."
Beberapa detik kemudian, dia menyodorkan sebuah kain kecil buat mengusap air mataku, tetapi begitu kuperhatikan dengan sepintas, aku terkejut dan juga merasa sangat geli, anakku ini sungguh-sungguh kurang asing, masa kain kecil untuk penyekah muka yang ia berikan barusan ternyata adalah sepasang kaos kaki yang baru saja ia tanggalkan.
Beberapa detik kemudian, dia menyodorkan sebuah kain kecil buat mengusap air mataku, tetapi begitu kuperhatikan dengan sepintas, aku terkejut dan juga merasa sangat geli, anakku ini sungguh-sungguh kurang asing, masa kain kecil untuk penyekah muka yang ia berikan barusan ternyata adalah sepasang kaos kaki yang baru saja ia tanggalkan.