Kartu Tanda Pengenal Perusahaan
Untuk menegakkan citra baru perusahaan, manajer menuntut setiap pegawai pada waktu masuk kerja harus menyematkan tanda pengenal perusahaan pada kemeja masing-masing.
Mbak Sri yang sehari-harinya bekerja sebagai petugas kebersihan berkata: "Bapak Manajer, bolehkah aku masuk kerja tanpa menyematkan kartu kerja?"
Manajer menggeleng-gelengkan kepala dan berkata: "Untuk menegakkan citra perusahaan, tak seorang pun boleh membuat pengecualian atau bebas dari peraturan ini."
Mbak Sri segera mencemberutkan air mukanya dan berkata: "Melihat gelar yang kalian sandang, kalau bukan manajer ya insinyur, sedangkan diriku hanya seorang tukang sapu dan tukang bersih-bersih, ini kan membuat malu diriku saja?"
Aku melihat Mbak Sri juga sudah berumur lebih dari separoh baya, maka aku berkata: "Emangnya perusahaan kita juga bukan bagian administrasi, ya, bagaimana kalau begini saja, aku beri pengecualian kepada dirimu untuk mendapatkan gelar fiktif yang ada sedikit hubungan dengan pekerjaanmu!"
Mendengar perkataanku ini, Mbak Sri berkata dengan penuh semangat: "Terima kasih Pak Manajer, begini saja, berilah aku gelar fiktif Master Pembersih Lingkungan!"
Mbak Sri yang sehari-harinya bekerja sebagai petugas kebersihan berkata: "Bapak Manajer, bolehkah aku masuk kerja tanpa menyematkan kartu kerja?"
Manajer menggeleng-gelengkan kepala dan berkata: "Untuk menegakkan citra perusahaan, tak seorang pun boleh membuat pengecualian atau bebas dari peraturan ini."
Mbak Sri segera mencemberutkan air mukanya dan berkata: "Melihat gelar yang kalian sandang, kalau bukan manajer ya insinyur, sedangkan diriku hanya seorang tukang sapu dan tukang bersih-bersih, ini kan membuat malu diriku saja?"
Aku melihat Mbak Sri juga sudah berumur lebih dari separoh baya, maka aku berkata: "Emangnya perusahaan kita juga bukan bagian administrasi, ya, bagaimana kalau begini saja, aku beri pengecualian kepada dirimu untuk mendapatkan gelar fiktif yang ada sedikit hubungan dengan pekerjaanmu!"
Mendengar perkataanku ini, Mbak Sri berkata dengan penuh semangat: "Terima kasih Pak Manajer, begini saja, berilah aku gelar fiktif Master Pembersih Lingkungan!"