Pelecehan di Kendaraan Umum
Di atas sebuah bus yang penuh penumpang, tangan seorang hidung belang paroh baya meraba paha seorang wanita muda yang mengenakan rok berwarna hijau.
Wanita muda itu memaki-makinya: "Kamu ini betul-betul si bandot tua, sudah berumur tapi tangannya masih jahil dan tiada tahu diri."
"Tanganku memegang tiang pegangan, karena merasa terlalu nyeri maka dengan tak sengaja terlepas jatuh dan mengenai pahamu, masa urusan kecil seperti ini membuat gusar dirimu sedemikian rupa," kata di hidung belang.
Wanita muda itu berkata lebih lanjut: "Lalu mengapa kamu meraba pahaku untuk kedua kalinya?"
Si hidung belang menyusul berkata: "Saat aku coba menarik tanganku dari celah-celah himpitan orang banyak, dengan tak sengaja tanganku sekali lagi menyentuh pahamu, hehehe..."
Wanita muda itu memaki-makinya: "Kamu ini betul-betul si bandot tua, sudah berumur tapi tangannya masih jahil dan tiada tahu diri."
"Tanganku memegang tiang pegangan, karena merasa terlalu nyeri maka dengan tak sengaja terlepas jatuh dan mengenai pahamu, masa urusan kecil seperti ini membuat gusar dirimu sedemikian rupa," kata di hidung belang.
Wanita muda itu berkata lebih lanjut: "Lalu mengapa kamu meraba pahaku untuk kedua kalinya?"
Si hidung belang menyusul berkata: "Saat aku coba menarik tanganku dari celah-celah himpitan orang banyak, dengan tak sengaja tanganku sekali lagi menyentuh pahamu, hehehe..."