Persiapan Kursus Ekstrakurikuler
Pada ujian pertengahan semester, hasil ujian ilmu hitung anak perempuan kami merosot drastis, istriku juga kalang kabut, maka itu ia segera berusaha menghubungi sebuah kursus ekstrakurikuler.
Guru kursus itu menuntut setiap siswa yang ikut kursus menyiapkan alat-alat belajar sendiri, baik buku pelajaran, berbagai diktat dan bahan-bahan referensi ilmu hitung lainnya maupun buku-buku latihan semuanya harus dibawa dengan lengkap.
Sehabis sarapan pagi, aku ditugaskan mengantar anak perempuanku itu pergi belajar, sebelum berangkat aku menanya anakku: "Barang-barangmu apa sudah kamu persiapkan semua?"
"Sudah, pendeknya tahu beres, Pak" jawabnya dengan singkat sambil mengangkat dan menepuk-nepuk tasnya.
Aku sambil lalu menanyanya lagi: "Apa saja yang telah kamu persiapkan?"
Anak perempuanku itu mengatakan: "Sebungkus biskuit, 2 batang sosis ham, 5 buah jelly dan sebotol minuman jus."
Guru kursus itu menuntut setiap siswa yang ikut kursus menyiapkan alat-alat belajar sendiri, baik buku pelajaran, berbagai diktat dan bahan-bahan referensi ilmu hitung lainnya maupun buku-buku latihan semuanya harus dibawa dengan lengkap.
Sehabis sarapan pagi, aku ditugaskan mengantar anak perempuanku itu pergi belajar, sebelum berangkat aku menanya anakku: "Barang-barangmu apa sudah kamu persiapkan semua?"
"Sudah, pendeknya tahu beres, Pak" jawabnya dengan singkat sambil mengangkat dan menepuk-nepuk tasnya.
Aku sambil lalu menanyanya lagi: "Apa saja yang telah kamu persiapkan?"
Anak perempuanku itu mengatakan: "Sebungkus biskuit, 2 batang sosis ham, 5 buah jelly dan sebotol minuman jus."