Sedih Karena Kehilangan Handphone
Seorang rekan kerja perempuan saat berangkat ke kantor berdesak-desakan naik bus. Begitu menapakkan kaki masuk ke kantornya, ia mencaci maki dan akhirnya menangis tersedu-sedu. Kami berusaha menasihatinya: "Hanya kehilangan sebuah ponsel rombeng, nggak perlu marah-marah begini, ah!"
Dia mengatakan: "Aku bukannya menyayangi ponsel itu, aku hanya menyayangi sebuah foto yang kusimpan dalam kartu ponsel itu, karena aku tak mungkin bisa menjepret foto dengan wajah semuda itu lagi!"
Di samping ikut merasa marah, kami juga merasa geli. Kami mengajukan usul supaya dia mengirim SMS ke nomor ponselnya dengan pernyataan hanya menginginkan kartu yang disimpan dalam ponsel, karena foto di dalam kartu itu sangat penting, ponselnya mau diambil terserah!
Sama sekali di luar dugaan, SMS itu segera mendapat balasan: "Tak ada masalah, segera kirim nomor Facebookmu. Foto itu nanti akan kukirim ke Facebookmu!"
Dia mengatakan: "Aku bukannya menyayangi ponsel itu, aku hanya menyayangi sebuah foto yang kusimpan dalam kartu ponsel itu, karena aku tak mungkin bisa menjepret foto dengan wajah semuda itu lagi!"
Di samping ikut merasa marah, kami juga merasa geli. Kami mengajukan usul supaya dia mengirim SMS ke nomor ponselnya dengan pernyataan hanya menginginkan kartu yang disimpan dalam ponsel, karena foto di dalam kartu itu sangat penting, ponselnya mau diambil terserah!
Sama sekali di luar dugaan, SMS itu segera mendapat balasan: "Tak ada masalah, segera kirim nomor Facebookmu. Foto itu nanti akan kukirim ke Facebookmu!"