Derma di Sebuah Kuil
Di sebuah kuil di Hong Kong.
Kepala biksu: "Silahkan Bapak memberi sedikit derma, 300 dollar boleh, 500 dollar juga boleh."
Aku: "Aku tak membawa uang kontan begitu banyak, lain kalilah."
Kepala Biksu: "Nggak apa, kami di sini juga bisa menggesek kartu bank."
Aku: "Maaf, aku juga tidak membawa kartu."
Kepala biksu: "Tak masalah, kami di sini juga menerima kredit agunan, bunganya sebulan hanya 3 persen."
Aku: "Maaf, Pak, aku tak punya barang yang bisa diagunkan."
Kepala biksu: "Kalau begitu, ya Bapak isi formulir ini saja, formulir pernyataan menyumbangkan organ."
Kepala biksu: "Silahkan Bapak memberi sedikit derma, 300 dollar boleh, 500 dollar juga boleh."
Aku: "Aku tak membawa uang kontan begitu banyak, lain kalilah."
Kepala Biksu: "Nggak apa, kami di sini juga bisa menggesek kartu bank."
Aku: "Maaf, aku juga tidak membawa kartu."
Kepala biksu: "Tak masalah, kami di sini juga menerima kredit agunan, bunganya sebulan hanya 3 persen."
Aku: "Maaf, Pak, aku tak punya barang yang bisa diagunkan."
Kepala biksu: "Kalau begitu, ya Bapak isi formulir ini saja, formulir pernyataan menyumbangkan organ."