Orientasi Sudah Mulai Berubah
Ibu Tuti sangat mengharapkan Tuti, putrinya Minggu ini bertemu dengan calon pacarnya yang diperkenalkan oleh temannya, maka itu ia berkata dengan sungguh-sungguh:
"Di masyarakat kita dewasa ini, menjadi sopir maunya laki-laki, menjadi akuntan juga maunya laki-laki, sampai menjadi sekretaris pun tetap juga maunya laki-laki. Melihat keadaan demikian, hatiku sungguh-sungguh mengkhawatirkan dirimu."
Tuti tidak mengerti: "Bu, sebenarnya Ibu ini mau bicara apa?"
Ibu Tuti dengan sikap sungguh-sungguh menjelaskan: "Yang mau Ibu katakan ialah, mumpung sekarang menjadi 'istri' masih memerlukan seorang perempuan, maka sebaiknya kamu segera mencari pacar dan cepat-cepat kawin. Kalau tidak, beberapa tahun lagi, entah bagaimana keadaannya, karena keadaan akan terus berubah!"
"Di masyarakat kita dewasa ini, menjadi sopir maunya laki-laki, menjadi akuntan juga maunya laki-laki, sampai menjadi sekretaris pun tetap juga maunya laki-laki. Melihat keadaan demikian, hatiku sungguh-sungguh mengkhawatirkan dirimu."
Tuti tidak mengerti: "Bu, sebenarnya Ibu ini mau bicara apa?"
Ibu Tuti dengan sikap sungguh-sungguh menjelaskan: "Yang mau Ibu katakan ialah, mumpung sekarang menjadi 'istri' masih memerlukan seorang perempuan, maka sebaiknya kamu segera mencari pacar dan cepat-cepat kawin. Kalau tidak, beberapa tahun lagi, entah bagaimana keadaannya, karena keadaan akan terus berubah!"